Term
Faktor Obat Tradisional dapat dikembangkan di Indonesia |
|
Definition
- Indonesia sebagai Mega Center keragaman hayati - Aneka ragam budaya dan etnis - Area yang luas - Industri Farmasi OT - Penelitian (+) |
|
|
Term
Peluang terhadap Obat Tradisional : |
|
Definition
- Budaya penggunaan JAMU - Trend Pengguanan OT meningkat - Penerimaan Profesi dokter terhadap OT - Ekspor |
|
|
Term
Tantangan mengembangkan Obat Tradisional |
|
Definition
1. Sulit Menjamin Keamanan,Mutunya & Manfaat 2. Masuknya JAMU IMPOR 3. Sumber daya Alam dibawa ke LUAR NEGERI |
|
|
Term
Mutu Herbal adalah PELUANG atau TANTANGAN dalam pengembangan OT ? |
|
Definition
Tantangan, karena mutu herbal belum konsisten |
|
|
Term
Bagaimana pengembangan OT di Indonesia, terkoordinasikah? |
|
Definition
Belum Terkoordinasi dan Sinergis |
|
|
Term
Faktor Penghambat Perkemabngan OT: |
|
Definition
- Networking - SDM - Standard - Regulasi - IPTEK |
|
|
Term
Perspektif BISNIS terhadap OT |
|
Definition
Berorientasi kepada kebutuhan pasar dan diarahkan kepada pengembangan produk modern |
|
|
Term
Perpektif FARMASI terhadap OT |
|
Definition
Berdasarkan kaidah keilmuan dan teknologi farmasi agar produk yang dihasilkan memenuhi persyaratan yang ditetapkan |
|
|
Term
Perspektif kEDOKTERAN terhadap OT |
|
Definition
Mengacu pada persyaratan medik (Uji preklinik dan Klinik) |
|
|
Term
Peraturan tentang Saintifikasi Jamu |
|
Definition
PERMENKES NO.003/Menkes/Per/I/2010 TENTANG Saintifikasi Jamu dalam PENELITIAN BERBASIS PELAYANAN KESEHATAN |
|
|
Term
Perbedaan KANDUNGAN SENYAWA obat modern dan obat tradisional |
|
Definition
- OT = Campuran banyak senyawa alami - Obat modern = Satu atau beberapa dimurnikan/sintetik jelas |
|
|
Term
KENDALI MUTU Obat tradisional dan obat modern |
|
Definition
- Obat Modern = Kendali mutu mudah, ada bukti ilmiah, uji klinik - OT = Kendali mutu sangat sulit |
|
|
Term
Kelebihan OBAT TRADISIONAL |
|
Definition
- Efek samping sedikit jika tepat indikasi dan dosis - Ada efek KOMPLEMENTER dan SINERGIS dalam ramuan OT - Lebih dari 1 efek farmakologi - OT cocok untuk penyakit degeneratif dan metabolik |
|
|
Term
Kekurangan OBAT TRADISIONAL |
|
Definition
- Efek farmakologis rendah - Bahan baku -> BELUM TERSTANDAR - Banyak belum dilakukan UJI KLINIK - Mudah TERCEMAR |
|
|
Term
Kaidah penggunaan Obat Tradisional |
|
Definition
- Tepat Takaran - Tepat Waktu penggunaan - Tepat Cara Penggunaan - Tepat Pemilihan bahan secara benar - Tepat Indikasi |
|
|
Term
Tahapan obat tradisional menjadi fitofarmaka : |
|
Definition
Seleksi -> Uji Preklinik (Uji Toksisitas dan Farmakodinamik) -> Standarisasi sederhana -> Uji Klinik |
|
|
Term
Uji Preklinik dilkukan secara |
|
Definition
|
|
Term
Uji Farmakodinmik dan toksisitas pada hewan percobaan gunanya untuk |
|
Definition
1. Uji Farmakodinamik = Prediksi efek pada manusia 2. Uji Toksisitas = Lihat keamanannya |
|
|
Term
Tujuan Uji Toksisitas dan Farmakologi |
|
Definition
- Nilai KEAMANANA Obat - Nilai POTENSI Obat Tradisional untuk efek farmakologi tertentu |
|
|
Term
Uji Kemanjuran (Efficiency) dilakukan untuk : |
|
Definition
Mendapatkan data kemanjuran dan kisaran DOSIS EFEKTIF TENGAH (ED50) |
|
|
Term
Data Perkiraan Batas Aman didapatkan dengan : |
|
Definition
|
|
Term
Uji Toksisitas dibagi menjadi : |
|
Definition
- Uji Toksisitas Akut - Uji Toksisitas Subkronis - Uji Toksisitas Kronis - Uji toksisitas Selektif (Mutagenik,teratogenik,karsinogenik) |
|
|
Term
Uji Toksisitas yang menentukan Lethal Dose 50 persen adalah : |
|
Definition
|
|
Term
Teknis Pemeberian Obat Pada Uji Toksisitas Akut |
|
Definition
- Beri sebanyak 1x atau beberapa kali dalam jangka waktu 24 JAM. - Lalu amati selama 14 hari |
|
|
Term
Tujuan Uji Toksisitas Subkronis : |
|
Definition
- Evaluasi efek senyawa, bila dilakukan pada hewan uji berulang-ulang - Efek Patologi Kasar dan Efek Histologi |
|
|
Term
Lama Pemberian Obat Uji toksisitas Subkronik |
|
Definition
Beri setiap hari sampai 10% Masa hidup hewan * 1-3 bulan (tikus) * 1-2 tahun (anjing) |
|
|
Term
Tujuan Uji toksisitas Kronis |
|
Definition
Evaluasi PATOLOGI LENGKAP |
|
|
Term
Lama pemeberian obat uji toksisitas kronis |
|
Definition
Selama masa hidup hewan (> 6 bulan). misal : - Mencit = 18 bulan - Tikus = 24 bulan - anjing = 7-10 tahun |
|
|
Term
|
Definition
Uji untuk memperoleh informasi adanya abnormalitas fetus yang terjadi karena pemberian suatu zat dalam masa perkembangan embrio |
|
|
Term
Lama pemberian obat untuk uji teratogenis |
|
Definition
Sampai masa organogensis, dan uterus dikeluarkan sesaat sebelum melahirkan untuk evaluasi pada fetus |
|
|
Term
|
Definition
Uji yang dilakukan untuk memperoleh inforamsi mengenai kemungkinan terjadinya efek mutagenik suatu senyawa |
|
|
Term
Jumlah fase dalam Uji Klinik : |
|
Definition
|
|
Term
|
Definition
- Dilakukan pada sukarelawan sehat - Untuk uji keamanan dan toleransi obat tradisional - Teliti sifat farmakologik obat - Dilakukan pada 50 - 150 relawan sehat |
|
|
Term
|
Definition
- Pada pasien jumlah terbatas TANPA pembanding - Untuk tentukan dosis terapi si obat dan nilai apakah obat tersebut berguna untuk 1 atau lebih indikasi. - 100-200 pasien |
|
|
Term
|
Definition
- Dilakukan pada Pasien dengan KELOMPOK PEMBANDING - Mutlak untuk dapat diregistrasi ke FDA - 50-5000 Pasien |
|
|
Term
|
Definition
- Setelah obat dipasarkan - Nilai efek yang tidak diinginkan pada masyrakat luas |
|
|
Term
Kurangnya uji klinik terhadap Obat Tradisional karena : |
|
Definition
1. MAHAL 2. Hanya dapat dilakukan jika terbukti berkhasiat pada uji PREKLINIK 3. Perlu STANDARISASI bahan yang diuji 4. Sulit tentukan DOSIS 5. Kekuatiran produsen HASIL NEGATIF di pasaran |
|
|